JENGA : BUILD SMART, COLLAPSE OTHER

Pernah dengar Jenga? Saya juga baru diperkenalkan oleh Renova Hutapea dan pacarnya ketika mengunjugi The Mind Cafe di Medan. Jenga adalah Board Game yang diciptakan oleh Desaigner Game dan Penulis yang berkebangsaan Inggris, Leslie Scott. 

Permainan ini menggunakan 54 balok yang disusun vertikal seperti bangunan gedung dengan 3 balok di setiap barisnya. Setiap pemain harus mengambil satu balok untuk disusun kembali di baris yang paling atas dan Tidak boleh mengambil balok di 5 baris tertinggi. Pengambilan balok dilakukan hanya dengan 1 jari, dan dinyatakan kalah apabila pemain menjatuhkan bangunan balok. Sebagai hukumannya, setiap pemain yang lain akan menjepitkan jepitan jemuran di rambut pemain yang kalah. Sanksi yang lain bisa juga dipakai. Makin berat makin seru :D

Kami bermain 7 orang. Di awal permainan, kami hanya bermain aman dengan memindahkan balok yang terletak di tengah bangunan dan mudah di tarik. Lama kelamaan persaingan mulai sengit. Setiap pemain berusaha untuk membuat permainan semakin sulit dengan memindahkan satu per satu balok di bagian pondasi. Pondasi semakin rentan sehingga jika tidak hati- hati bangunan bisa rubuh di giliran kita. 6 Jepitan jemuran pun parkir di rambut. 

Namun disinilah serunya game ini. Banyak barisan yang hanya ditopang oleh satu balok pada akhirnya, padahal bebannya berat di bagian atas. Begitu disentuh saja, bangunannya langsung goyang. Si pemain harus hati-hati sekali. Belum lagi suara-suara iseng pemain lain ketika kita kesulitan. Sangat menjatuhkan mental. Pengambilan balok harus disertai teknik dan kesabaran agar bangunan tetap berdiri tegak. 

Permainan ini mengajarkan banyak hal buat kita. Betapa tidak baiknya buru-buru, betapa tekhnik dan strategi harus kita terapkan untuk mencapai tujuan, dan mental kita jg harus kuat ketika menghadapi masalah yang sulit. Dari 7 pemain, 3 orang berhasil menjadi ratu jemuran :D