Pages

Thursday, March 27, 2014

PERJALANAN KE FILIPINA

Finallyyy.. after so long time ya ga ada nulis apa- apa :D. Kali ini mau sharing perjalanan saya dan suami ke Filipina. Mudah-mudahan bisa menjadi referensi buat teman-teman yang ingin melakukan perjalanan. Sebelum bingung dengan cerita saya, saya akan memaparkan rute perjalanan kami yaitu : Medan - Kuala Lumpur - Manila - Puerto Princesa - Elnido- Puerto Princesa - Manila - Krabi - Phuket- Hatyai - Penang - Medan. Banyakkan ? Namun yang saya ceritakan disini hanya pengalaman di Filipina. 


Tiket
Perjalanan ini cukup terencana karena pembelian tiket kami lakukan di Juni 2013, hasil penawaran promo air asia. Semua orang tahu kalau mau tiket murah ya huntingnya jauh2 hari. Tiket dari KL ke Manila PP adalah sekitar Rp. 700 Ribu per orang. Selanjutnya tiket dari Medan Ke KL saya membeli 4 bulan sebelum keberangkatan dengan menukar big poin dan membayar Rp. 200 ribu per orang. Dari manila menuju Puerto Princesa kami menggunakan penerbangan Tiger Airways dengan harga Rp. 150 Ribu per orang. Cukup murahkan :D, ALhamdulillah banget.

Money Changer
Karena kami akan mengunjungi 3 negara sekaligus, yaitu Malaysia (Hanya untuk transit), Thailand, dan Filipina, makan kami menukarkan mata uang Rupiah menjadi Ringgit, Baht, dan Piso. Penukaran mata uang Ringgit dan Baht kami lakukan di Monye Changer “Narasindo” yang berada di Jalan Haji Juanda Baru No. 55 E Medan (Tepat di depan Delta Karaoke), dengan rate Rp. 3.600 per Myr dan Rp. 360 per baht. Sedangkan Piso kami tukarkan di Money Changer yang berada di sekitar Kampung Keling Medan (Lupa apa nama money changernya, kalau mau jelas bisa email suami saya razna_2014@yahoo.com, mungkin bisa nunjukin letaknya :D)
Sebaiknya tukar uangnya kita persiapkan dari negeri sendiri, karena money changer di luar ratenya lebih mahal. bahkan di Phuket, beberapa money changer tidak menerima penukaran untuk Rupiah. kasiannnnn :(

Low Cost Carrier Terminal (LCCT), Kuala Lumpur
Perjalanan kami mulai dari bandara Kuala Namu menuju Kuala Lumpur. Sesampai di LCCT, Bandara Udara untuk low cost airline di Kuala Lumpur, hal yang perlu dilakukan untuk kita yang akan melanjutkan penerbangan selanjutnya (Bukan Connecting Flight) adalah antri di bagian imigrasi lalu keluar dari terminal kedatangan. Selanjutnya masuk ke hall kepergian/departure selanjutnya kami antri di counter check in yang banyak berderet di sepanjang ruangan. Sebenarnya kita bias melakukan self check in dengan mesin yang disediakan oleh Air Asia. Namun untuk rute KL-Manila harus ke counter check in. selanjutnya kita melakukan document check dan masuk ke ruang waiting room. Jangan membawa air minum, lotion, sunblock, atau apapun yang berbentuk cairan diatas 150 ml, atau makanan yang berbau tajam. Beberapa Bandara mungkin tidak terlalu mematuhi aturan ini, namun LCCT cukup stright untuk urusan ini. Beberapa petugas hanya akan membuang barang anda tanpa ekpresi apalagi kata permisi. Sampo Body Shop dan air mineral yang kami beli dengan harga RM 5 adalah korbannya.
    LCCT

Bandara Udara Nino Aquino, Manila
Tadaaaaa…. Sampailah kami di bandara Nino Aquino Manila setelah terbang kurang lebih 4 jam. Bandaranya cukup luas tapi bangunannya ga semegah di KNO :D. Mungkin karena naik Low Cost Airline kali ya makanya kami turun di Bandara yang super duper minimalis. Setelah pemeriksaan imigrasi kami keluar untuk mencari Hotel. Simpel banget di Bandara ini.
Karena kami belum memesan hotel, maka kami celingak celinguk di luar Bandara. Dan beberapa calo langsung mengambil kesempatan untuk memesankan hotel untuk kami. Harga yang mereka tawarkan cukup tinggi. Sebaiknya memesan hotel terlebih dahulu di melalui situs pemesanan hotel seperti Agoda.com atau lainnya. Harga yang mereka tawarkan biasanya lebih murah. 

DG Budget Hotel, Paranaque
DG Budget Hotel terletak di daeraha Paranaque, sekitar 15 Km dari Bandara. Tepat berada di samping Duty Free Market. Kamarnya minimalis namun bersih. Kami memesan kamar dengan sharing Bathroom seharga 1.200 Piso (lebih murah dipesan dari situs Agoda.com yang hanya sebesar 1.000 Piso).
Setelah Mandi, Sholat dan Istirahat di kamar, kami berencana mengunjungi salah satu Mall yang cukup terkenal di Manila, Mall of Asia. Untuk menghemat, kami memilih naik Jeepney yang banyak berlalu lalang di depan hotel. Angkot kalau di Indonesia. Resepsionis cukup ramah menjelaskan   rute jeepney apa yang harus kami tumpangi. Dengan lengkap dia menuliskan rute, ongkos yang harus kami bayar dan rute pulang ke Hotel yang ternyata berbeda dengan jalur perginya. Tidak ada jeep yang langsung menuju Mall of Asia dari Hotel, harus naik 2 kali. Tapi informasi dari mbak resepsionis cukup jelas sehingga kami tidak kesulitan sampai di Hotel Mall of Asia.
                              DG Budget Hotel di Paranaque

                       Mall Of Asia, Katanya sih Mall terbesar di Asean

Jeepney, Angkot di Manila.
Sebelum naik jeep, ada baiknya kita menyiapkan uang recehan piso. Rata-rata ongkos sekali naik jeep adalah sekitar 8-10 piso. Kalau dekat banget, supirnya juga mau nerima 5 Piso. Tidak ada kernet seperti di Metro mini yang minta-minta ongkos. Kita sebagai penumpang harus berinisiatif memberikan ongkos kepada supir. Ongkos diberikan setelah kita duduk manis diatas jeep, langsung ke supir, kalau kita jauh dari supir kita bisa meminta tolong ke sebelah kita untuk estafet recehan sambil sebutin tujuan kita. Hebatnya supir jeep, mereka mengingat siapa yang belum dan sudah memberikan ongkos tanpa menoleh. Juga harus ambil recehan kembalian sambil terus menyetir. Dan jangan lupa untuk berhati-hati dengan barang yang dibawa.
Jeepney, Angkot di Filipina

Puerto Princesa
Keesokann harinya kami kembali menuju Airport untuk melanjutkan perjalanan. Kali ini tujuan kami adalah Puerto Princesa, salah satu kota di Provinsi Palawan. Jarak tempuh dari Manila menuju Puerto rincesa sekitar 1 jam dengan menggunakan pesawat. Selain sungai bawah laut, Puerto Princesa juga memiliki objek wisata seperti Bakery Hill, Crocodile Farm, Beach Walk, dan juga beberapa wisata pantai. Puerto Princesa juga terkenal dengan Sungai bawah laut yang masuk dalam 7 keajaiban Dunia. Tetapi kami tidak sempat berkunjung karena keterbatasan waktu.
  

 
 

 


Dari Puerto Princesa kami akan melanjutkan perjalanan menuju Elnido, bagian utara Provinsi Palawan yang terkenal dengan pantai dan lagunanya yang amaaaazzzzzingggggg….(Cerita tentang Elnido di bagian yang terpisah :D). untuk menuju Elnido, kami harus melakukan jalan darat lagi selama 5-6 Jam dengan menggunakan Bus atau minivan. Kalau mau naik Bus, ongkosnya sekitar 300-400 Piso berangkat dari Terminal San Jose dengan jarak tempuh sekitar 6-9 Jam, sedangkan kalau mau naik minivan, tiketnya banyak dijual di Bandara, ongkosnya sekitar 500-700 Piso. Jarak tempuh hanya 5-6 jam. Kami memilih opsi kedua demi kenyamanan dan waktu berharga kami di Filipina…..ciyeeeehhhhh. Banyak travel akan menawarkan minivan dengan harga 700 Piso menuju Elnido, kami memilih untuk banyak bertanya dan membandingkan di semua travel dan mendapatkan harga 500 Piso.

Dari Elnido Menuju Puerto Princesa 
Kami memesan minivan kembali ke Puerto Princesa  dengan harga 500 Piso, tiba di Puerto Princesa sekitar jam 10 Malam dan diturunkan di terminal San Jose. Akhirnya kami harus naik becak lagi menuju Hotel yang telah kami pesan di situs Agoda. Namanya Hotel Subli Guest Cabin, persis disamping Airport. Sesampainya disana, ternyata Hotel mereka penuh. Dan mereka tidak memiliki konfirmasi dari Agoda bahwa kami telah memesan kamar. Akhirnya mereka memindahkan kami ke Hotel yang tidak jauh dari Hotel mereka. Penjaganya cukup ramah dan sangat membantu.
Hotel tempat kami menginap di Puerto Princesa

Agoda.com
Ketika kembali ke Manila, kami kembali ingin menginap di DG Hotel dan memesan lewan situs Agoda. Again, pihak DG Hotel juga tidak memiliki konfirmasi atas kode booking yang telah diberikan Agoda. Namun karena kebetulan kamar mereka masih ada yang kosong, akhirnya kami diberikan kamar juga. Kejadian Pihak Hotel tidak mendapat konfirmasi dari Agoda juga terjadi di Thailand, Phuket. Kami heran. Kenapa setiap hotel yang kami pesan melalui situs Agoda tidak terkonfirmasi dengan pihak Hotel.  Akhirnya Hotel Lemongrass  menghubungi pihak Agoda. Dan meminta saya untuk langsung berbicara dengan Operatornya. Ternyata setelah prose’s pembayaran dan mendapat kode booking, ada dokumen yang harus saya scan dan dikirim ke Pihak Agoda. Dan permintaan tersebut ternyata dikirim ke email saya tapi ga terlalu memperhatikan. (Lagi jalan-jalan ga sempet deh baca2 email :D). dan pihak Agoda mengatakan bahwa kartu kredit saya belum dicas apapun. Okeh, jadi untuk 2 hotel sebelumnya?????????? 

6 comments:

Unknown said...

oiii dah dibayar blom hotelnya..2 hotel nembak ya

anita samosir said...

aaaaaaaaaa......
bikin ngiri kak, abis berapa jeti??

Unknown said...

hahahaa... ada ada lo Fakhrul

NoraSinoraq said...

Hahaha..keren deh postingannya mbak zona... Bole dicomor ni itenerarynya..:p

SayzYSmokeR said...

PROMO PROMO !!!
OKTOBER AND NOVEMBER CERIA..TRIP FUN WITH CUTI CUTI HOLIDAYS
BOLEH DISKAUN JIKA KAMU FIRST WHATSAPP AND SHOW TIKET.
√TOUR MEDAN-LAKE TOBA 4H3M
||Harga rm425/pax min 6 pax||
Pakej include : Transport full AC , Hotel 3* - 4* , (Breakfast 3x , Lunch 3x , Dinner 3x)
Semua tiket lawatan(Entranfee) , Air Mineral , Tiket Ferry ke Pulau Samosir ..
√TOUR LOMBOK 4H3M
Harga Rm515/pax min 5 pax
Pakej include :: transport , meal 6x (breakfast 3x , lunch 3x and dinner3x) , HOTEL 3*, air mineral , entrancefee,
Pakej tidak termassuk ::
Tiket flight and return , extrabed ( 1 room 2 org), tipping guide , Snorkling and alat diving.
Sila book percutianmu bersama cuti cuti holidays
Whatsaap : +6281361906152 (umar)
Like page fb : CUTICUTIHOLIDAYS
Email : medanhiphop@gmail.com
Untuk lihat eternery pakej, profile cuticutiholidays boleh check our blogspot
http://melancongmurahsodap.blogspot.co.id/p/blog-page_27.html?m=1

Unknown said...

Keren!!!